Pesta demokrasi telah ditabuh dan puncaknya jatuh pada 9 April 2009. Apakah yang diharapkan dari sebuah pesta demokrasi ini? Selayaknya sebuah pesta maka tujuan utama adalah mensyukuri kemenangan. Kemenangan siapa? Tentu saja kemenangan rakyat. Oleh karena demokrasi adalah kekuasaan atas kehendak rakyat, dan oleh karena itu maka rakyatlah yang berdaulat.
Upaya menegakkan demokrasi dengan pemilu sebagai pilarnya, berarti menegakkan kedaulatan rakyat. Esensi ini yang sepatutnya menjadi kerangka berpikir para caleg. Sebagai konsekwensinya maka mereka yang terpilih mewakili rakyat mengembang amanah rakyat guna menegakkan kedaulatan rakyat. Etika demikian yang dijadikan pegangan dalam setiap tindakan wakil rakyat sehingga istilah moral hazard yang ditunjukkan oleh perilaku korup dapat ditampik. ....
Bila pada kemudian hari caleg telah terpilih dan duduk di singgasana wakil rakyat, namun mereka tidak memperjuangkan hak hak rakyat, maka rakyat dapat mencabut mandatnya....Maka bagi wakil rakyat senantiasa mengingat-ingat pidato khalifah Umar Bin Khatab ketika diangkat menjadi Amirul Mukminin. Beliau berpidato :
"...bertakwalah kepada Alloh, bantulah saya mengenai tugas Saudara -saudara, dan bantulah saya dalam tugas saya menjalankan amar maruf nahi munkar, dan bekalilah saya dengan nasihat nasihat saudara sehubungan dengan tugas yang dipercayakan Alloh kepada saya demi kepentingan Saudara saudara sekalian. Demikianlah apa yang sudah saya sampaikan, semoga Alloh mengampuni kita semua......"